Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Example floating
Example floating
Kriminal

Skandal Suap BBM di Polres Jombang: Oknum Polisi dan Wartawan Diduga Terlibat, Kasus Makin Memanas!

43
×

Skandal Suap BBM di Polres Jombang: Oknum Polisi dan Wartawan Diduga Terlibat, Kasus Makin Memanas!

Sebarkan artikel ini
Foto: iniberita.com
banner 500x150

JOMBANG, JATIM, iniberita.com – Dugaan skandal suap senilai Rp160 juta di lingkungan Polres Jombang semakin mencuat. Kasus ini bermula dari penangkapan truk tangki PT GAS yang membawa BBM jenis solar pada Agustus 2024. Truk tersebut diduga milik seorang pemain lama asal Madiun berinisial RK. Namun, setelah ditahan, truk tersebut dilepas setelah adanya kesepakatan yang melibatkan sejumlah oknum polisi dan wartawan.

Menurut informasi yang dihimpun, truk tangki bermuatan BBM ini ditangkap di pintu tol Jombang, kemudian dibawa ke halaman Polres Jombang beserta sopirnya, ISW. Namun, pada Jumat, 18 Agustus 2024, sekitar pukul 23.30 WIB, truk tersebut diduga dilepaskan setelah adanya transaksi suap.

“Ada orang suruhan bosnya, inisial TTG dan PLN. TTG memberikan uang kepada oknum penyidik berinisial TD dan SGT, sementara PLN bertugas mengeluarkan truk dari halaman Polres Jombang,” ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya. Senin 23 Maret 2025

Baca Juga :  Polres Jakarta Pusat Tangkap Pria Penyidam Air Keras ke Mantan Istri Siri

Kasus ini menyeret nama sejumlah petinggi kepolisian, termasuk mantan Wakapolres Jombang, Kompol Hari Kurniawan, yang disebut memiliki kedekatan dengan seorang wartawan berinisial AD.

“Benar, mereka sangat dekat, bahkan ada indikasi keterlibatan AD dalam pengaturan aliran uang,” tambah sumber tersebut.

Seorang narasumber lain, yang menggunakan nama samaran Rudi, mengungkapkan, bahwa kasus ini telah dilaporkan ke Propam Polda Jatim.

“Ini bukan sekadar suap biasa, tapi permainan besar yang melibatkan banyak pihak. Mereka yang seharusnya menegakkan hukum justru menikmati hasil dari maling solar. Ini jelas pengkhianatan terhadap kepercayaan masyarakat! Kasus ini pun dilaporoan ke Propam Polda Jatim,” tegasnya.

Baca Juga :  Menko PMK, Kapolri-Panglima TNI Naik Heli Pantau Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Laporan yang diterima redaksi Pagiterkini.com menyebutkan, bahwa awalnya “upeti” bulanan kepada Kasatreskrim berkisar Rp15 juta, dengan tambahan Rp10 juta yang diberikan secara bertahap. Setelah kasus ini mencuat, situasi di Polres Jombang semakin panas. Mantan Wakapolres Jombang dikabarkan kebingungan, sementara nama AD santer disebut-sebut sebagai pihak yang mengatur aliran uang, termasuk pembayaran Rp30 juta kepada sejumlah oknum wartawan.

Menanggapi kasus ini, Penasehat Hukum Pagiterkini.com, R. Mas Agus Flores, S.H., mengkritik sikap AD yang terkesan ingin membela dan melindungi pihak-pihak yang diduga terlibat.

“Sikap seperti ini hanya memperkeruh keadaan. Bahkan kasus ini sudah sampai ke Propam Mabes Polri. Jika ada pihak yang mencoba menutup-nutupi, berarti mereka juga bagian dari permainan kotor ini!” tegasnya.

Baca Juga :  Polres Jember Gandeng Media Sosialisasikan Call Center 110 untuk Mudik Aman

Agus juga menegaskan bahwa, ia akan mempertanyakan langsung kasus ini kepada Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim.

“Saya akan menjadwalkan pertemuan dengan beliau untuk memastikan kasus ini diusut tuntas,” katanya.

Sementara itu, mantan Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Sukaca, serta penyidik berinisial TD yang diduga menerima suap, belum memberikan tanggapan. Bahkan, TD memblokir nomor WhatsApp wartawan Pagiterkini.com saat dimintai konfirmasi ulang.

Publik kini menanti langkah tegas dari pihak terkait. Apakah kasus ini akan diusut hingga tuntas, atau kembali menguap seperti skandal-skandal lainnya?

Source : Pagiterkini.com
Editor : Weni Anggita/iniberita.com

banner 325x300
Example 120x600
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *