Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Example floating
Example floating
DaerahKriminalNasionalTNI & POLRI

Masyarakat Dayak Kenal Daeng Agus, Jadi Teman Mereka Jika Tutup Tambang Ilegal Di Kalimantan

2211
×

Masyarakat Dayak Kenal Daeng Agus, Jadi Teman Mereka Jika Tutup Tambang Ilegal Di Kalimantan

Sebarkan artikel ini
banner 500x150

Kalimantan – Ketua Umum Persatuan Wartawan Fast Respon Counter Opini Polri (PW-FRCOP) Agus Flores dan Sekretaris Jenderal Dian Surahman baru-baru ini berbagi pengalaman mendalam tentang kedekatan mereka dengan masyarakat adat Dayak di Kalimantan. Kisah ini menyoroti bagaimana nilai-nilai luhur dan kearifan lokal menjadi landasan penting dalam menjaga keseimbangan alam dan menghormati warisan leluhur.

Agus Flores mengungkapkan pengalamannya di masa lalu ketika bersama para Panglima Dayak bersatu padu membersihkan area pertambangan ilegal. Tindakan ini bukan sekadar upaya penegakan hukum, namun juga wujud penghormatan mendalam terhadap hutan yang dianggap sakral oleh leluhur suku Dayak. Lebih lanjut, Agus Flores menuturkan tentang kepercayaan masyarakat Dayak terhadap keberadaan Nenek Moyang yang juga bersemayam di laut selatan, hidup berdampingan secara harmonis dengan penguasa laut kidul, Nyi Roro Kidul.

Baca Juga :  Petani di Ponorogo Puas dengan Jagung Hibrida Bhayangkara, Panen Melimpah dan Tahan Penyakit

“Dulu di Kalimantan, saya bersatu dengan para Panglima Dayak membersihkan tambang. Leluhur mereka marah jika hutan dirusak, dan Nenek Moyang mereka banyak di laut selatan, hidup berdampingan dengan Nyi Roro Kidul,” ujar Agus Flores.

Baca Juga :  Menteri Agus Andrianto Ingatkan CPNS Kemenimipas Selalu Beri Kontribusi Terbaik

Dalam kesempatan tersebut, Agus Flores juga menyampaikan salam hormat dari “Naga Laut Selatan” kepada seluruh masyarakat Dayak di Kalimantan, sebagai simbol pengakuan dan jalinan erat antara alam dan tradisi.

Menyikapi permasalahan pertambangan ilegal yang masih marak, Agus Flores menekankan perlunya solusi konkret dan tindakan tegas. Beliau berpendapat bahwa jika aparat kepolisian tidak mampu mengatasi persoalan ini, maka keterlibatan TNI bisa menjadi pertimbangan serius.

Baca Juga :  Kapolri Silaturahmi, Beri Motivasi untuk Siswa Terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara

“Harus ada solusi tambang ilegal, kalau tidak mampu polisi, tentara turun,” tegasnya.

Pengalaman Agus Flores dan Dian Surahman bersama suku Dayak ini menjadi pengingat akan pentingnya kearifan lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menghormati nilai-nilai budaya. Harmoni antara manusia dan alam, serta penghormatan terhadap leluhur, menjadi pelajaran berharga dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

banner 325x300
Example 120x600
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *