Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Example floating
Example floating
Daerah

“Ater-Ater”, Tradisi Saling Berbagi Di Perayaan Lebaran Ketupat Di Dusun Kedanten

45
×

“Ater-Ater”, Tradisi Saling Berbagi Di Perayaan Lebaran Ketupat Di Dusun Kedanten

Sebarkan artikel ini
Foto : Istimewa/iniberita.com
banner 500x150

PASURUAN, iniberita.com -Selain Hari Raya Idul Fitri, Lebaran Ketupat adalah perayaan yang sangat dinanti setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh di bulan suci Ramadhan. Tradisi Lebaran Ketupat pun masih dirayakan oleh warga pedesaan di Kabupaten Pasuruan.

Perayaan Lebaran Ketupat dilakukan pada H+8 Lebaran. Bahkan perayaan Lebaran Ketupat biasanya tidak kalah ramai dengan Idul Fitri hari pertama. Buktinya, masyarakat banyak yang membeli janur dan kulit ketupat.

Hal inilah yang menjadi berkah tersendiri bagi para penjual janur dan kulit ketupat. Seperti yang dirasakan oleh pasangan suami istri Askan dan Pipa, pedagang janur dan kulit ketupat di Dusun Kedanten Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan .

Baca Juga :  Kapolda Riau Siap Sikat Preman dan Ormas Pembuat Onar, Bentuk Tim Khusus di Tiap Polres

“Ini dari tadi banyak yang membeli janur. Belinya ada yang sampai 10 ikat. Kalau yang beli kulit ketupat memang jarang,” kata Askan, Selasa (6/4).

Askan yang merupakan warga Dusun Kedanten Kecamatan Beji ini bercerita bahwa di rumahnya Lebaran Ketupat masih dilakukan. Maklum saja, rumahnya berada di tengah-tengah kampung. “Biasanya, tetangga ater-ater (mengirim makanan). Isinya ketupat dan lauk pauknya,” ujarnya.

Pipa menambahkan, saat Lebaran lauk yang disajikan biasanya berbahan dasar daging. Seperti opor ayam atau rendang daging. Namun saat Lebaran Ketupat, yang dihidangkan adalah ketupat dengan sayur yang dimasak santan.

Baca Juga :  Seleksi Polri Terpadu di Polda Kalteng, 155 Peserta Dinyatakan Memenuhi Syarat Ikuti Tes Kesehatan Tahap II

“Sayurnya bisa macam-macam. Tiap rumah biasanya beda, tergantung kebiasaannya. Tapi, sayur dimasak santan,” terangnya.

Di keluarga Pipa sendiri, biasanya ketupat lebaran dihidangkan dengan sayur dari rebung, tempe dan tahu yang dimasak santan. Sedangkan lauknya berupa telur rebus dengan sambal petis. “Sama seperti yang lain. Masakan ini tidak dimakan sendiri. Tapi dibagi kepada para tetangga. Ya ater-ater ke tetangga,” tegasnya.

Ibu dua anak ini mengungkapkan untuk memasak ketupat biasanya dilakukan dua hari sebelum Lebaran Ketupat atau H+6 Lebaran. Memasaknya pun masih memakai cara tradisional. “Dimasak pakai tungku bukan gas. Kata orang-orang, ketupat yang dimasak pakai tungku akan lebih awet daripada yang dimasak pakai gas,” jelasnya.

Baca Juga :  Babinsa Pasrepan Pengamanan Terpadu Ops. Ketupat Semeru 2025 Di Pos Pam Purwosari

Tapi dengan tungku proses memasak menjadi lebih lama. Yaitu sampai sekitar 10 jam. Karena itu, yang memasak pun harus sabar menunggu ketupat matang. “Baru setelah matang, ketupat diangin-anginkan dengan cara digantung. Ini biar ketupat tidak mudah rusak dan awet,” tambahnya.

Pipa bercerita dengan antusias tentang cara memasak ketupat lebaran. Namun tangannya tetap sibuk membuat kulit ketupat. Hampir setiap tahun membuat ketupat sehingga tidak sulit baginya untuk mengerjakan pembuatan kulit ketupat. (Adr/Red).

banner 325x300
Example 120x600
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *